+
Kelompok obat di bawah ini Bukan obat bebas. Sebagian Hanya besar Boleh didapatkan dokter dengan resep. Obat Nomor 1-3 boleh diberikan Dalam jumlah Terbatas Oleh apoteker Tanpa resep. Tapi ini Hanya berlaku untuk pasien yang Sudah pernah mendapat resep serupa dari dokter dan Sudah terbukti efektif serta Aman. Pasien yang Belum pernah mendapat resep obat-obat ini sebaiknya Jangan melakukan pengobatan sendiri Hanya berdasarkan cerita orang rimasto. Obat individuale asma Sangat. Obat yang tepat Buat seorang pasien Belum tentu tepat untuk pasien lain. Apalagi, sebagian besar obat asma memiliki efek Buruk dan Karena itu Harus digunakan dengan sangat hati-hati. 1. Ketotifen. Cara Kerja obat ini mirip dengan CTM Karena sama-sama Kelompok Antihistamin. Sama seperti CTM, Ketotifen Juga Bisa menyebabkan kantuk dan mulut kering. Tersedia Dalam bentuk obat minio. Biasa digunakan pencegahan untuk. Tidak cocok untuk pertolongan Pertama. Contoh Dagang Merek Zaditen®, Astifen®, Ditensa®, Intifen®, Profilas®, Pehatifen®, Nortifen®, Scanditen® 2. Salbutamol / salbutamolo. Tersedia Dalam bentuk obat minio, Juga Dalam bentuk obat hirup. Salbutamol Bisa digunakan sebagai pertolongan Pertama, Bisa Juga digunakan untuk pencegahan. Salbutamol merupakan obat asma yang impallidire banyak digunakan. Efek samping obat ini Antara tremore lain (Badan gemetar), sakit Kepala, hingga jantung berdebar-Debar dan Sulit Tidur. Satu dosis salbutamolo Bisa bekerja Selama sekitar lima marmellata. Artinya, Dalam waktu lima marmellata ITU, pasien Bisa terlindungi Dari asma. Lebih dari lima marmellata, efeknya Sudah hilang. Karena itu, Jika tujuan pemakaian Adalah mencegah kekambuhan, pasien Perlu mengulangi penggunaan setelah lima marmellata. Penggunaan TIAP lima marmellata ini agak merepotkan di malam hari sebab Bisa mengganggu Tidur. Dalam Kasus seperti ini dokter mungkin akan meresepkan obat asma yang masa kerjanya Lebih panjang. Pada sebagian Produk, salbutamolo digabungkan dengan Guaifenesin / gliseril guaiakolat / GG. Ini golongan obat pengencer Dahak (ekspektoran). Karena itu, obat ini Hanya cocok digunakan pada asma yang disertai produksi banyak Dahak. Baca Juga Bab Obat Batuk. Jika asma Tidak disertai Dahak, penggunaan obat ini Hanya akan meningkatkan kemungkinan efek Buruk iritasi Lambung. Contoh Dagang Merek Ventolin®, Astop®, Ascolen®, Asmacare®, Astharol®, Azmacon®, Bromosal®, Bronchosal®, Brondisal®, Butasal®, Buventol®, Cybutol®, Fartolin®, Glisend®, Grafalin®, Hivent®, Lasal® , Librentin®, Pritasma®, Respolin®, Salbron®, Salbuven®, Saltam®, Salvasma®, Suprasma®, Varsebron®, Venasma®, Ventab®, Volmax® Salbutamolo & amp; guaifenesin / GG Ventolin Ekspektoran®, Fartolin Ekspektoran®, Lasal Ekspektoran®, Proventol-Ekspektoran®, Salbron Ekspektoran®, Salbuven Ekspektoran® Salbutamolo & amp; teofilin 3. terbutalina. Masih satu golongan dengan salbutamolo. Cara Kerja, masa Kerja, dan efek sampingnya gioco di parole serupa dengan salbutamolo. Contoh Dagang Merek Bricasma®, Asmabet®, Astherin®, Brasmatic®, Forasma®, Lasmalin®, Lintaz®, Nairet®, Neosma®, Pulmobron®, Relivan®, Sedakter®, Tabas®, Terasma®, Tismalin®, Yarisma® Terbutalina & amp; GG Bricasma ekspektoran®, ekpektoran® Terasma 4. metaproterenolo (orsiprenalin). Ini Juga Masih Satu golongan dengan salbutamolo. Cara kerjanya serupa, efek sampingnya Juga mirip. Harus digunakan dengan sangat hati-hati pada penderita hipertensi, gangguan jantung, atau diabete Karena pada sebagian orang obat ini mungkin Bisa memperparah penyakit-penyakit ITU. Contoh Dagang Merek 5. Ipratropium. Obat ini bekerja dengan cara melegakan saluran NAPA dan mencegah produksi Dahak. Untuk efektivitasnya meningkatkan, obat ini biasanya dikombinasikan dengan salbutamolo. Karena Tidak termasuk obat bebas, Hanya gunakan obat ini di bawah pengawasan dokter. Obat ini tersedian Dalam bentuk obat UAP (nebulizzatore). Saat menghirupnya, sebaiknya mata dipejamkan. Jangan sampai uapnya terkena mata sebab Bisa menyebabkan iritasi dan gangguan penglihatan. Selesai menghirup obat ini, aria berkumurlah dengan untuk menghilangkan sisa obat di mulut agar terhindar dari efek samping mulut dan tenggorok kering. Contoh Dagang Merek Ipratropio & amp; salbutamolo Ipratropio & amp; fenoterolo 6. tiotropio. Obat ini Masih termasuk Satu Kelompok dengan ipratropio. Efek sampingnya gioco di parole sama. Bedanya, obat ini memiliki masa Kerja yang panjang, sekitar 24 marmellata. Lazimnya digunakan untuk pencegahan, Bukan untuk pertolongan Pertama. Satu dosis Bisa memberi perlindungan Selama sehari-semalam. Contoh Dagang Merek 7. formoterolo Salmeterol dan. Masih satu Kelompok dengan salbutamolo. Punya masa Kerja yang Lebih panjang, sekitar 12 marmellata. Sehingga, Dalam sehari semalam, pasien cukup menggunakan dua kali. Cocok digunakan untuk pencegahan, terutama Saat Tidur di Malam Hari. Tapi obat ini tidak cocok digunakan untuk pertolongan Pertama. Efek samping yang Bisa Timbul Antara lain sakit Kepala, pusing, jantung berdebar-Debar, atau Badan gemetar. 8. Fenoterolo. Sama seperti salbutamolo, obat ini Bisa digunakan untuk pertolongan Pertama, Juga Bisa untuk pencegahan. Obat ini sempat diperdebatkan keamanannya Karena diduga meningkatkan Risiko fatale. Sekalipun pendapat ini Masih diperdebatkan, Kita sebagai konsumen Awam sebaiknya mengambil Jalan aman Saja, yaitu Hanya menggunakannya sesuai dengan petunjuk dokter. Contoh Dagang Merek Fenoterolo & amp; IPR atropium 9. Kortikosteroid, misalnya beklometason. Budesonid. mometason. flunisolid. flutikason. triamsinolon. DSB. Digunakan pencegahan untuk, Bukan untuk pertolongan Pertama. Kortikosteroid bekerja sebagai obat asma dengan cara mencegah terjadinya radang pencetus asma. Baca juga Bab Kortikosteroid. Obat Kelompok ini sebetulnya memiliki banyak efek samping. Untuk mengurangi efek sampingnya, obat-obat kortikosteroid ini biasanya diberikan Dalam bentuk obat hirup. dengan Dibandingkan kortikosteroid yang diminum, Secara Umum kortikosteroid yang dihirup relatif Lebih Aman. Bisa digunakan Dalam jangka panjang. Meski begitu, untuk menghindari efek samping yang mungkin Bisa Timbul, sebaiknya Jangan membeli dan menggunakannya Secara bebas. Silakan berkonsultasi ke dokter Lebih Dulu. Salah satu efek Buruk yang Bisa Timbul Adalah sariawan akibat infeksi jamur di lidah dan rongga mulut. Risiko sariawan-jamur Bisa dikurangi dengan cara berkumur TIAP kali selesai menghirup obat untuk membersihkan sisa obat di lidah dan rongga mulut. Risiko ini Juga Bisa diperkecil dengan cara menghirup obat menggunakan alat bantu distanziatore. Lihat Subbab Bentuk Obat Asma. berupa Sebuah Spacer Tabung yang menghubungkan Antara moncong inalatore dengan mulut Kita. Penggunaannya, obat disemprotkan ke Dalam distanziatore. Tidak langsung ke Dalam saluran NAPA Kita, Lalu pasien bernapas dari Dalam spacer tersebut. Cara ini Bisa mengurangi kemungkinan Partikel semprotan kortikosteroid menempel di lidah, rongga mulut atau Pangkal tenggorok. Selain sariawan, penggunaan kortikosteorid hirup dosis besar yang menahun Juga Bisa menurunkan laju pertumbuhan Tinggi Badan Anak sekitar 1 cm per tahun. Itu sebabnya orangtua sebaiknya Selalu mengonsultasikan penggunaan obat ini ke dokter untuk memperkecil kemungkinan Risiko Buruk ini. (Http://www. acaai. org/allergist/asthma/asthma-treatment/Pages/default. aspx) Lagi Sekali, Dalam Dunia Kedokteran, penggunaan obat Hanya dianjurkan jika manfaatnya Lebih besar Dari risikonya. Penggunaan obat jangka panjang memang mungkin Bisa menyebabkan efek Buruk, TAPI Jika Asma Tidak diobati maka risiko buruknya Jauh Lebih Besar.
No comments:
Post a Comment